Total Pageviews

Monday, March 5, 2012

Peran Industri Grafika dalam Perekonomian


Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jateng menggelar Prepress Printing & Packaging Expo di New PRPP Convention Centre Semarang, 1-4 Maret 2012. Pameran yang diikuti sekitar 120 perusahaan percetakan di seluruh Indonesia tersebut diharapkan bisa mendorong industri grafika, terutama di Jateng agar terus berkembang. Event itu bukan hanya menampilkan mesin-mesin cetak terbaru serta pendukungnya, melainkan juga diisi dengan seminar dan pelatihan. Tak bisa dimungkiri, industri grafika atau percetakan turut berperan dalam menggerakkan roda perekonomian, apalagi jumlahnya tergolong besar. Di Jateng, misalnya, perusahaan grafika yang tergabung dalam PPGI ada 500-an, dari level usaha kecil menengah (UKM) hingga kelas Asia atau internasional. Di luar yang resmi tercatat sebagai anggota organisasi, masih dimungkinkan banyak pelaku usaha grafika skala mikro atau rumahan yang minimal mampu menghidupi anggota keluarganya.
Peran industri grafika dalam perekonomian bisa bersifat langsung atau tidak langsung. Secara langsung antara lain dalam penyerapan tenaga kerja karena industri tersebut termasuk jenis padat karya meskipun sebagian sudah menggunakan mesin-mesin canggih. Ada perputaran uang di situ serta memiliki keterkaitan dengan industri- industri lainnya, contohnya informasi dan pariwisata. Sinergi antara industri grafika dengan industri lain itu menciptakan suatu kekuatan sekaligus dampak luar biasa. Peran tidak langsungnya berupa penciptaan simpul-simpul kegiatan ekonomi lainnya.

Paling menonjol adalah jasa transportasi. Walaupun budaya internet mendorong kemunculan less paper atau budaya tanpa kertas, kehadiran produk grafika atau berupa cetakan secara fisik hingga kini masih dibutuhkan. Di samping transportasi, berkembang pula jasa layanan antar yang member jaminan ketepatan dan kecepatan penyampaian. Ada pula industri yang menjadi pendukung, contohnya kertas dan tinta. Namun, sebagaimana kecenderungan yang terjadi pada saat ini, industri grafika menghadapi tantangan berupa isu efisiensi dan lingkungan.
Mesin-mesin dan pola kerja akan makin menuju ke arah efisiensi, sehingga mau tidak mau tentu berpengaruh terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja. Produk yang ramah terhadap lingkungan juga sudah menjadi tuntutan pada era sekarang. Jadi, para pelaku industri grafika sudah selayaknya mempersiapkan perubahan dalam merespons isu-isu tersebut. Sangat diharapkan para anggota PPGI bisa memanfaatkan secara optimal pameran beserta seminar dan pelatihan selama empat hari. Forum dan event tersebut tepat sekali untuk menjalin sinergisitas dalam upaya menyongsong tantangan-tantangan ke depan yang tentu saja akan bertambah pelik dan berat. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana terus meningkatkan peran strategis dalam mendukung perekonomian. Itulah yang selalu diinginkan oleh semua pihak.

0 komentar:

Post a Comment